AS Luncurkan Satelit Mata-Mata Untuk Kepentingan Intelejen


WASHINGTON (Berita SuaraMedia) - Sebuah roket yang mengangkut satelit mata-mata dengan kode nama NROLL-66, baru saja diluncurkan di Amerika Serikat, Minggu 6 Februari 2011 waktu setempat.

Roket Minotaur 1 meluncur mulus dari pangkalan angkatan udara AS Vandenberg, setelah sebelumnya mengalami pengunduran dari jadwal yang direncanakan sebelumnya, Sabtu yang lalu.

Seperti diberitakansitus LA Times, Roket yang ditenagai bahan bakar padat itu membawa muatan rahasia milik National Reconnaissance Office (NRO).

"Saya sangat bangga dengan hasil kerja dari tim besar ini atas keberhasilan peluncuran roket," ujar Kolonel Richard Boltz, Komandan Wing Space ke-30, yang sekaligus menjadi pemimpin misi.

Menurut NRO, roket ini membawa pesawat yang akan melakukan tugas riset dan pengembangan untuk NRO.




Namun lembaga pengintaian nasional AS itu tak memberikan keterangan lebih detil tentang peluncuran ini.


Namun, situs Space.com mengatakan, satelit ini akan menguji cara baru pengumpulan data-data intelijen melalui luar angkasa.

Melalui misi ini, NRO tengah menguji teknik dan metode baru untuk peningkatan pengumpulan data intelijen AS, walaupun belum diketahui apa teknik baru yang dimaksud. Tapi data mengenai ukuran satelit, atau sensor apa yang tengah dibawa oleh satelit mata-mata itu hingga kini masih menjadi misteri.

Roket Minotaur sendiri adalah salah satu roket terkecil yang diluncurkan dari landasan Vandenberg. Roket ini memiliki tinggi sekitar 16 meter. Roket itu mampu menerbangkan muatan berbobot 580 kg ke orbit rendah bumi.

Ini merupakan misi ke-20 Minotaur sejak pertama kali mulai meluncur pada tahun 2000. Setelah misi ini, misi Vandenberg selanjutnya adalah peluncuran roket Taurus yang rencananya akan membawa satelit observasi milik NASA, pada 23 Februari mendatang.

Terasa kontras, Jika Minotaur adalah salah satu roket terkecil, Maka berbeda dengan satelit mata-mata pengintai milik Kantor pengintaian nasional Amerika Serikat (NRO), yang beberapa bulan lalu, meluncur melalui Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida AS.

Salah seorang pejabat pemerintahan AS menjuluki satelit mata-mata yang diterbangkan sebagai "satelit terbesar di dunia".

Tak heran bila dibutuhkan roket pendorong terbesar milik AS, Delta 4, untuk meluncurkan satelit tersebut.

"Misi ini untuk memastikan sumber-sumber penting NRO bisa terus mendukung pertahanan nasional negara," ujar Brigjen Ed Wilson, Komandan Wing Antariksa ke-45, kepada Kantor Berita MSNBC, sesaat setelah peluncuran.

Satelit bongsor misterius itu berhasil diluncurkan setelah beberapa kali penundaan akibat masalah teknis

Satelit ini hanya dikenali dengan nomor identifikasi peluncurannya: NROL-32. (ar/vs/sm) www.suaramedia.com

No comments:

Post a Comment

komentar